View Article |
Metodologi al-Radd ‘alā al-Naṣārā para sarjana Muslim
Wan Haslan Khairuddin1, Indriaty Ismail2.
Al-Quran mempunyai keunikan tersendiri apabila disifatkan sebagai teks atau piagam pertama yang memperakui kewujudan agama-agama di samping menegaskan kecelaruan yang terdapat di dalam agama-agama selain Islam. Di awal perkembangan Religionswissenschaft atau The Science of Comparative Religion, agama dan komuniti yang menjadi tumpuan sarjana muslim dalam diskusi sama ada melalui penulisan, diskusi dan dialog adalah agama Kristian. Penumpuan ini melahirkan karya-karya al-Radd ‘alā al-Naṣārā (Penolakan Terhadap Agama Kristian) dengan jumlah yang banyak dan metode yang pelbagai. Justeru, artikel ini akan menganalisis metode-metode kritikan sarjana Muslim terhadap agama Kristian secara umum. Isu-isu perbincangan ialah
pengenalan metode kritikan sarjana Muslim; analisis metode karya-karya alRadd ‘alā al-Naṣārā terpilih; dan metode-metode umum kritikan sarjana Muslim terhadap Kristian. Metodologi yang diguna pakai dalam kajian ini ialah kajian analisis kandungan dan sumber bahan primer yang menjadi asas dalam kajian ini ialah karya-karya al-Radd ‘alā al-Naṣārā terpilih. Kesimpulannya, artikel ini merumuskan metode kritikan sarjana Muslim terhadap Kristian adalah metode yang mempunyai keunikan dan berpengaruh dalam Religionswissenschaft.
Affiliation:
- Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia
- Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia
Toggle translation
Download this article (This article has been downloaded 249 time(s))
|
|
Indexation |
Indexed by |
MyJurnal (2021) |
H-Index
|
2 |
Immediacy Index
|
0.000 |
Rank |
0 |
|
|
|